GEMAERA.ID, Luwu – Validasi Lapangan Tingkat Nasional dalam rangka Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025 melanjutkan peninjauan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada hari kedua, Rabu (17/9/2025).

Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu, Kurniah Patahudding, bersama Wakil Ketua Nilasari Dhevy Bijak, mendampingi langsung Ketua Tim Validasi Nasional, Johni Sumbung dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), bersama Acep Suryakusumah dari Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan diawali dari Sekretariat Forum Kabupaten Sehat Luwu di Jalan Topoka, Kecamatan Belopa.

Tim kemudian meninjau Posyandu Desa Langkiddi, Kecamatan Bajo, yang sudah menerapkan model Posyandu era baru dengan integrasi layanan primer.

Selanjutnya, tim mengunjungi Puskesmas Bajo untuk mengecek pelayanan kesehatan, lalu meninjau pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tallang Bulawang.

Rangkaian kunjungan juga menyasar Kantor Beppelitbangda Luwu sebagai contoh penerapan tatanan perkantoran, SMP Negeri 1 Noling di Kecamatan Bua Ponrang, serta Lembaga Kesejahteraan Anak Babul Jannah di Kecamatan Ponrang.

Dalam aspek kebencanaan dan pariwisata, tim meninjau Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, yang ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana, dan Wisata Alam Waitiddo.

Peninjauan ditutup dengan kunjungan ke TK Pamply di Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, yang menjadi percontohan sekolah ramah anak.

Ketua Tim Validasi, Johni Sumbung, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam menghadapi proses validasi.

“Saya melihat bagaimana kesiapan verifikasi lapangan dan antusias pemerintah daerah untuk melakukan persiapan dalam event nasional yaitu Kabupaten/Kota Sehat,” ujarnya.

Johni menilai pelaksanaan di lapangan berjalan baik, meski masih ada catatan perbaikan.

“Semua tatanan yang kami sampling berjalan dengan baik. Memang tidak ada yang sempurna, tetapi itu bagian dari koreksi. Jadi di lapangan langsung kami sampaikan untuk diperbaiki demi perbaikan ke depan,” imbuhnya.

Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu, Kurniah Patahudding, menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Kami berkomitmen terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai sektor agar seluruh tatanan Kabupaten Sehat dapat berjalan optimal. Semoga upaya ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat Luwu,” ujarnya.

Kegiatan peninjauan ini juga dihadiri Ketua Tim Pembina Forum Kabupaten Sehat Luwu, Moh. Arsal Arsyad, serta para penanggung jawab tatanan yang menjadi indikator penilaian. (*)