GEMAERA.ID, Luwu Timur – Dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret nama seorang oknum polisi di Luwu Timur memicu kekhawatiran warga dan desakan agar pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas. Seorang warga bernama Reski mengungkapkan secara terbuka informasi yang ia peroleh dari percakapan di lingkungan sekitarnya.

“Informasi yang saya dapatkan secara langsung pada saat nongkrong dengan sepupu dan teman ada lontaran bahasa bahwa ada salah satu oknum kepolisian yang saya sudah duga menerima barang sabu,” ujar Reski dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa percakapan tersebut terjadi beberapa bulan lalu saat dirinya sedang berjaga durian bersama kerabatnya. Meski sempat ragu, Reski akhirnya memberanikan diri untuk menyampaikan informasi itu ke publik demi mendorong penegakan hukum.

“Awal mulanya nongkrong sambil jaga durian, lalu cerita lepas. Dari situ saya mulai berpikir, kenapa polisi bisa memakai begini?” bebernya.

Ia menekankan pentingnya transparansi dari pihak kepolisian, serta menyatakan kesiapan untuk menyampaikan informasi ini secara resmi kepada Polres Luwu Timur agar dapat diklarifikasi lebih lanjut.

“Saya mau dialogkan dengan Polres Luwu Timur untuk menjadikan data yang benar atau valid,” jelasnya.

Reski juga mendesak agar oknum yang diduga terlibat menjalani serangkaian tes guna memastikan kebenaran dugaan tersebut. “Dalam hal ini pula sebagai bukti lisan, mendesak agar yang saya duga untuk tes urin, darah, dan rambut,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa langkah yang ia ambil ini bukan untuk menyerang pribadi siapa pun, melainkan demi kepentingan bersama dan tegaknya nilai-nilai kebangsaan.

“Demi Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila maka dari itu saya bersiap untuk menyampaikan hal tersebut lagi atas informasi yang mau saya benarkan,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain menyatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan langkah-langkah internal melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam).

“Saya akan perintahkan Kasi Propam untuk melakukan tindaklanjuti utk pendalaman dan pemeriksaan,” kata AKBP Zulkarnain, Minggu (1/6/2025).