LUWU – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar audiensi resmi perdana dengan Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, H. Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu, di Kantor Bupati Luwu.
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan kemitraan serta membangun sinergi dalam mendukung percepatan operasional Proyek Awak Mas.
Dalam audiensi tersebut, MDA memaparkan perkembangan terbaru Proyek Awak Mas, termasuk capaian dalam penyelesaian perizinan utama, pengamanan lahan, pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat, serta rencana pembangunan infrastruktur pertambangan yang akan segera dimulai.
Selain itu, pihak MDA juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti persoalan klaim kepemilikan lahan dan keberadaan makam di dalam area konsesi tambang.
Persoalan-persoalan tersebut disampaikan sebagai bentuk keterbukaan dan komitmen perusahaan untuk menyelesaikannya secara transparan dan partisipatif.
Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan membangun kolaborasi yang solid. Kami percaya, melalui keterbukaan dan koordinasi yang erat bersama seluruh pemangku kepentingan, Proyek Awak Mas dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Luwu,” ungkap Erlangga.
Bupati Luwu, H. Patahudding, menyambut baik kehadiran manajemen MDA dan menekankan pentingnya kontribusi konkret perusahaan terhadap pembangunan daerah.
“Kami mendukung penuh langkah percepatan operasional Proyek Awak Mas. Harapan kami, kehadiran proyek ini dapat memberikan dampak langsung dan positif bagi masyarakat. Penting bagi perusahaan untuk menjaga komunikasi terbuka dan membangun koordinasi intensif dengan pemerintah daerah,” tegas Bupati.
Audiensi ini menjadi tonggak strategis dalam menyatukan visi antara pemerintah daerah dan MDA untuk mewujudkan Proyek Awak Mas sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu.
Proyek Awak Mas merupakan proyek tambang emas yang dijalankan oleh PT Masmindo Dwi Area, bersama dua mitra utama yakni PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, serta didukung oleh mitra-mitra lokal.
Proyek ini ditargetkan memulai produksi pertama atau First Gold pada Agustus 2026.
Dengan potensi besar yang dimilikinya, Proyek Awak Mas diharapkan mampu menciptakan peluang kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Luwu secara berkelanjutan.
Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pimpinan MDA, antara lain Direktur Legal & Corporate Services Erlangga Gaffar, Direktur Finance Tammam Jannata, serta sejumlah perwakilan manajemen.
Sementara, dari unsur pemerintah daerah, turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Kapolres Luwu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Luwu, serta pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (*)